Senin, 05 Oktober 2015

Dakwah yang Nyata

habis pulang dari Ponpes Asy-Syifa 

Narsis dulu ;) Usroh kece dan caem*
"Maimunah binti Al-Harits"


Muhammadiyah adalah organisasi islam besar yang berdiri di Yogyakarta pada tahun 1912H. Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan yang mempunyai nama kecil Muhammad Darwis.  Istrinya bernama Siti Walida yang dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan.  Organisasi ini didirikan dan sudah begitu terkenal sebelum Indonesia merdeka.  Organisasi yang mempunyai organisasi ortonom yang berstruktur dari atas sampai bawah, ada 'Aisyiyah, NA, HW, TS, AMM dan lainnya. 
Begitulah sekitar Muhammadiyah yang sedikit banyak aku ketahui.


Pada postinganku kali ini aku mengangkat judul "Dakwah yang Nyata".
Beberapa hari yang lalu, 23 Okt '15 kemarin, kami penghuni #unires pergi ke pondok Asy-Syifa setelah melaksanakan sholat 'Id Adha.  Tempatnya masih di Bantul, DIY daerah Pandak kalau tidak salah.  Ngapain kita kesana? Disana kami menyembelih hewan qur'an, masak-memasak, ada cek kesehatan untuk masyarakat sekitar, berbagi kebahagiaan bersama lah intinya.  Yah.. beginilah nasib anak unires yang tidak pulang saat lebaran kemarin.  Untuk mengalihkan perhatian agar nggak "home sick" kita ikutan aja ke ponpes ini. Cekidot... ;)

Kami berangkat sekitar pukul 09.00WIB.  Ada yang naik bus dan anak yang bawa sepeda motor sendiri.  Sesampainya disana kita langsung ikut nimbrung kesana kemari dengan anak-anak ponpes tersebut.  Ada yang kebagian ngaduk daging yang dimasak, potong-potong daging, buat bumbu, ada yang nyiapin minuman, ada juga yang ikut di bagian cek kesehatan, ada yang foto sana foto sini (bagian dok.) dan segala kegiatan yang lain yang ada di sana.

Seperti tidak ada bedanya kami disana, semua terlihat menyatu satu sama lain.  Saling bantu membantu layaknya saudara sendiri, layaknya keluarga sendiri padahal kami semua belum pada kenal satu sama lain.  Begitulah indahnya islam, menyejukkan sekali dipandang.  Tak ada kata yang patut diucap selain Subhanallah....
Setelah hampir seharian kami berada disana, singkat cerita acara puncakpun tiba
Apa acara puncaknya?? Ya makan-makanlah, sama memberikan hadiah bagi para juara untuk penghuni ponpes.  Kok tiba-tiba ada bahasan hadiah bagi para juara.  Iya, kemarin (1hari sebelum hari H) diadakan perlombaan oleh SR & ASR Unires yang pesertanya memang khusus untuk penghuni ponpes.

Sadar tidak sadar, ternyata pondok ini tu berada dalam wilayah yang notabe penduduk sekitarnya adalah nonmuslim, 60% nonmuslim dan sisanya adalah muslim.  Samping pondok itu saja, pagar rumah salah satu penduduk situ adalah salib-tembok salib.  Di wilayah yang seperti ini Muhammadiyah mampu mendirikan ponpes yang tidak kecil dengan segala tujuan dan perjuangannya dalam menegakkan islam.

Bagiku itu adalah pengalaman yang unik, secara tidak sadar Allah menunjukkan berbagai hal baru untukku.  Supaya untukku bisa belajar tentang islam yang lebih sungguh-sungguh lagi dan tidak mempermainkannya.  Menjadi muslimah sejati- meski step by step tapi mempunyai niat lebih dahulu itu lebih baik dan melaksanakannya sedikit demi sedikit.  Di era yang semakin keras seperti ini Muhammadiyah memang harus tampil sebagai pencerah untuk memajukan umat menuju umat yang berkemajuan.
Kukatakan pada diriku bahwa aku semakin mencintai apa itu islam, katakan juga pda diri Anda. Sehingga Allah lebih mudah memberikan hidayah-Nya kepada kita, hati kita lebih tertuntun dan merasa tentram.

Aku memang islam dari lahir (bukan muallaf), tapi pengetahuan islam serasa masih sepucuk kuku, jauh dari kesempurnaan.  Astagfirullah... ampunilah hamba yang sering melupakan jalan-jalan-Mu.
Fenomena inipun ternyata bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua, saya-Rachma khususnya untuk bisa menjadi muslimah yang lebih baik lagi =D

Inilah "Dakwah yang Nyata".  Bismillah......... ;)