Senin, 21 Desember 2015

Niat yang baik, pendirian yang kuat, dan berusaha istiqomah dalam hijrah - APAPUN PASTI ADA JALAN =D

Waduk Sermo, Kulon Progo, DIY ;)
سبحان لله, الله أكبر, الحمد لله

   "Isyhadu Bi Anna Muslimah"  


       Banyak hal di dunia ini yang wajib untuk disyukuri. Baik apa yang telah kita dapatkan, kita nikmati, kita usahakan, kita peroleh, dan lain sebagainya. Karena tak mungkin semua itu tanpa adanya campur tangan dari-Nya.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya : Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim : 7).
       
      Ayat tersebut adalah ayat favoritku. Ayat motivasi dan pengingat bahwa syukur adalah sesuatu yang tak boleh untuk dilupakan. Lawan kata syukur adalah kufur. Kufur menandakan bahwa ia itu sombong, padahal dalam QS. Al-Isra' Allah Azza wa Jalla berfirman : وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا
yang artinya : "dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong". 

      Seperti biasa, aku akan bercerita 'about my experience', tentang pertolongan Allah, tentang rahasia Allah. Aku adalah anak yang gak pernah main ke luar rumah kecuali diizinkan dan apabila memang ada sesuatu yang sangat penting. Seperti yang kalian tahu, aku berasal dari Tulungagung-Jatim. Di daerahku banyak tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Masalahnya, selama ini sampai sekarang aku kuliah di Yogyakarta aku hanya mengetahui tentang namanya saja tanpa tahu bagaimana bentuk riilnya. Aku tak pernah maen ke pantai di daerahku, aku tak pernah maen ke museum, ke bendungan atau waduk, ke candi. dan ke tempat-tempat lain yang semua temanku sudah pasti telah jajah mengunjungi semuanya. Aku mah apa atuh :(, dunia luar di daerahku aja aku gak pernah tahu.

      Allah adalah Allah, Allah adalah Maha Tahu, Allah adalah Serba Tahu, Allah adalah Penyimpan Rahasia-rahasia indah di dalam misteri bahtera kehidupan. Justru, di luar daerahku, bahkan luar provinsi aku telah mengunjungi candinya, pantainya, museumnya, dan yang terakhir aku kunjugi 19/12/'15 kemaren adalah bendungan atau waduknya. Yang kumaksud nya adalah Yogyakarta. Dan inilah langkah awalku benar-benar mengetahui dunia luar, dunia alam. Inilah mengapa Allah menempatkanku untuk meneruskan studiku ke S1 di Yogyakarta. Sebenarnya Ia telah memberikan klu sejak awal, namun aku baru saja menyadarinya.

Kuliah......
    
        Tugas Observasi pertamaku adalah hal yang sangat menarik bagiku. Karena apa? karena bisa maen, karena bisa touring. Meskipun ini juga tidak murni maen, setidaknya aku mendapatkan 2 hal sekaligus yang dapat dinikmati bersamaan. Mencari ilmu sekalian refreshing. Kami dibuat kelompok untuk  melakukan observasi ke lapangan. Kelompok kami memutuskan untuk observasi ke Waduk Sermo, Kulon Progo, DIY. Dalam pembentukan kelompok, aku adalah anggota cewek sendiri dari 3 anggota yang lain. Timbullah masalah yaitu bagaimana caranya kami berangkat ke tempat tujuan dengan syarat aku tidak diboceng oleh cowok.

        Allah adalah Allah, seperti judul panjang yang saya ambil,  "Niat yang baik, pendirian yang kuat, dan berusaha istiqomah dalam hijrah  - APAPUN PASTI ADA JALAN  =D". Ia selalu menolong hamba-Nya untuk jalan kebaikan, apalagi jalan untuk mencari ilmu. Lagi lagi Anggar 
membantu. Dan teman sekelompokku Rafif N J  
mengerti dengan aku yang berusaha untuk tidak dibonceng cowok. Dan tak lupa, ukhtiku.. Mbak Mira 
yang menemaniku, membonceng, mengorbankan waktu dan tenaganya. Pada akhirnya aku jadi berangkat ke waduk tempat kita observasi, Waduk Sermo Kulon Progo ;).

        Inilah yang aku maksud bahwa  "Niat yang baik, pendirian yang kuat, dan berusaha istiqomah dalam hijrah  - APAPUN PASTI ADA JALAN  =D" seberapapun masalah yang kita hadapi pasti akan ada jalannya. Jadi, bagi para muslimah yang mungkin baru berhijrah kaya seperti aku ini, pasti banyak sekali tantangan-ada aja halangan-tantangan yang datang. Namun tetaplah kokoh pada pendirian yang telah kita bangun, belajar untuk istiqomah. Yakin, dan marilah kita jaga komitmen kita =D , semua pasti ada jalan keluar.


                                                                  DOKUMEN   FOTO











                                                                                                                                                                                                                          

Rabu, 09 Desember 2015

"SEBLAK"


Seblak

Seblak + tahu bakso
Makanan yang aku kenal di Yogyakarta ini ternyata namanya "SEBLAK". Ya "SEBLAK". Itulah nama makanan yang kita jadiin cemilan malam hari di usroh. Usroh Maimun kece ini memang usroh yang gak pernah sepi dan selalu ada aja yang mau dikerjain bersama-sama.

Makanan ini bahannya simpel aja. Cuma krupuk, cabe, bawang putih, kencur dan garam. Cabe, kencur dan bawang putih tumbuk dengan dikasi garam. Masukkan bumbu tersebut ke panci, lalu kasih air dan masukkan krupuknya. Tunggu sampai masak (krupuknya sampai lembek). Cicipi dulu sebelum dimakan bersama. Jika kurang asin tambahi garam, kurang pedas tambahi cabe.

Ciaap ciiapp, jadilah "seblak"nya dan... siap untuk dimakan ;)

Selasa, 08 Desember 2015

Ketika 3 Cowok Kutolak Sekaligus



Hijrah, apa itu? Sulit atau mudahkah?
Dalam hal apa itu? Mengapa harus demikian?
A
ku. Saya. Namaku sama seperti kemarin dan juga sama untuk hari esok. Sama dengan yang telah aku kenalkan ditulisanku sebelumnya. Aku adalah termasuk orang-orang sabar (Sombong banget!!). Biarin!. Bukan itu maksudnya. Aku adalah seorang gadis yang sama seperti pada umumnya kebanyakan gadis, sama seperti teman kalian, tetangga kalian atau bahkan mungkin sama seperti kalian :) .
Kenapa kali ini aku mengambil judul yang sangat-sangat SONGONG banget dibacanya?. Yaps betul, aku mau bercerita seperti biasa dari pengalamanku.
Hijrah.. Hijrah adalah satu kata yang sudah sering kita dengar. Suatu hal yang mungkin menjadi tanda tanya bagi sebagian yang belum pernah tahu. Atau tanda Tanya bagi yang sudah pernah mendengar namun belum mengetahui artinya. Okee, akan aku jelaskan sedikit mengenai apa itu hijrah.
Hijrah adalah berpindah dari suatu negeri kafir, karena di negeri itu umat Islam selalu mendapat tekanan, ancaman dan kekerasan, sehingga tidak memiliki kebebasan dalam berdakwah dan beribadah (https://prezi.com/8zuo4lpxh8ve/arti-hijrah-dan-tujuan-rasulullah-saw-dan-umat-islam-berhijr/). Itu arti hijrah pada zaman Rasulullah. Namun pada zaman sekarang hijrah bisa diartikan bermacam-macam sesuai konteksnya. Misalnya : orang yang berubah dari jahat menjadi baik, orang yang pelit menjadi dermawan, orang yang baik hati menjadi suka pendendam dan lain sebagainya.
Hijrah itu bisa baik menjadi buruk dan juga sebaliknya.
                Hijrah bukanlah suatu hal yang mudah dan tidak bisa terjadi serta merta kepada seseorang sehingga dirinya berubah total dalam waktu yang singkat. Semua butuh proses begitu juga hijrah.
            Untuk menjawab pertanyaan, dalam hal apa kita berhijrah ?, maka jawabannya dalam segala hal. Dan yang paling penting adalah berhijrah dari yang buruk ke baik, dari yang baik ke yang lebih baik lagi dan seterusnya dan JANGAN SAMPAI KEBALIK!!.
Mengapa harus berhijrah ?. Berhijrah itu harus agar kita bisa meningkatkan diri untuk ke yang lebih baik lagi.
            Kebanyakan intro ya ? ;) Hehehe suka berfilosofis soalnya. Jadi ceritanya gini. Aku adalah gadis yang baru berhijrah dari yang dulunya berhijab yang biasa aja ke hijab yang syar’i, atau katakanlah dengan khimar yang besar (sesuai), jilbab yang besar dan tak membentuk bentuk tubuh (sesuai) + dilengkapi berkaos kaki = hijab syar’i.

 Dari yang seperti ini 
  
menjadi...
 


           Kala hari itu adalah hari di awal-awal aku masuk kuliah. Rasanya semangat banget berangkat ke kampus. Semuanya rasanya terasa baru. Berada dalam dunia baru, style baru, pandangan pemikiran yang baru dan juga tak tertinggalkan adalah dengan membentuk prinsip yang baru lagi.
Prinsip baruku adalah : Tidak mau dibonceng cowok. Selagi masih ada yang lain dan tidak dalam keadaan mendesak, aku akan berusaha sekuat tenaga dan hati untuk tidak berboncengan dengan cowok.
            Emang kenapa ? Bukankah kamu biasa waktu sebelum kuliah dulu ?
Yes, That’s right !. Karena dalam islam tidak boleh berkhalwat dan juga alasan-alasan lain yang aku dapatkan dari kajian-kajian yang aku ikuti sebelum aku menetapkan prinsip itu. Ya, aku dulu biasa sekali boncengan dengan cowok. Dengan temen sekelas, teman organisasi, atau temen main. Tapi itu dulu. Aku bukanlah yang dulu lagi dalam hal ini tapi aku tetap menjadi seperti yang dulu dalam hal pergaulan. Maksudnya, mski demikian aku tak membatasi dengan siapa aku bergaul, apakah harus dengan cewek saja ?. Oh NO !.
Aku bergaul dengan cewek dan juga cowok. Cewek yang sukanya mainan, kutu buku, rajin. Cowok yang sukanya main ke perpus, suka merokok, suka mainan, rajin. Semua adalah teman dan aku bergaul dengan mereka semua meski sekarang styleku seperti ini. Dan itu never mind aja bagiku dan juga bagi mereka. Agar kerudung yang aku sandang inipun tak seperti di film #HKS (Hanya Kerudung Sampah). Jadi, tetaplah gaul, tetaplah menjadi diri Anda sendiri namun, belajarlah sedikit demi sedikit untuk menjadi muslimah sejati tanpa mengurangi gaul ;).
Pagi yang cerah seakan mendukung sekali suasana hatiku kala itu. Memang masih ada terbersit rasa “Andaikan ada yang nebengin, pasti aku sampai kampus lebih cepat dan juga mengurangi capek”. Tapi itu semua sedikit demi sedikit aku tepis. Aku tancapkan dalam fikiran dan hati : “Inilah perjuangan”.
Tiba-tiba ketika sudah ¼ jalan menuju kampus. Ada motor berhenti didepanku. Ternyata dia temenku mataf kemarin. “Ayo berangkat bareng, sini”. Wuiihhh… baru aja aku memikirkan hal itu tiba-tiba datang apa yang aku fikirkan. Seperti Allah mengirim malaikat kepadaku dan menjawab do’aku.
Aku berfikir sejenak. INGAT PRINSIP BARUMU !. Waduh, di telingaku seperti terdengar suara yang begitu keras akan hal itu. Dan aku luruskan niat lagi. Akhirnya, dengan berat hati aku katakana padanya “Iya, terima kasih. Duluan aja dulu gak papa, ini sambil jalan-jalan”. Itulah jawabanku, dan aku rasa itu logis. Dan cowok tadi mengiyakan dan dia berlalu dari hadapanku. “Okee kalau gitu, duluan ya. Hati-hati”.
Aku terus berjalan. ½ jalan sudah kutempuh. Tiba-tiba kejadian serupa kembali lagi terulang. Aku melakukan hal yang sama karena aku masih teguh dengan pendirianku ini. Kau tahu, kala itu sebenarnya aku capek sekali, karena sebenarnya juga aku gak terbiasa jalan kaki. Tapi inilah perjuangan, dan Allah pasti akan membantuku. Percaya.
Aku teruskan lagi perjalananku. Kurang ¼ jalan lagi aku sampai kampus. Namun hal yang serupa kembali lagi terulang. Dan rupanya aku hampir goyah. Tapi aku berusaha untuk tetap menolaknya dengan lembut dan alasan yang logis tanpa aku menjelaskan panjang lebar apa alasan aku melakukan semua ini.
Sambil meneruskan perjalananku lagi aku berfikir. Pertama kali masuk kuliah saja aku sudah digoda dengan berbagai godaan seperti ini. Puing-puing yang mungkin dapat menghancurkan prinsip baruku. Allah mengujiku dengan mendatangkan 3 cowok sekaligus dalam sekali jalan. Aku tahu sekarang. Allah mengujiku, masihkah aku berpegang pada prinsip baruku atau aku berbelok darinya ?. Subhanallah.. Kau beri peringatan manusia dengan cara-cara-Mu yang tak hamba-Mu duga.
3 cowok sekaligus dalam satu waktu aku tolak semua. Aku tolak tawarannya untuk nebeng bareng berangkat ke kampus. Ini tidak mudah. Kalau difikir logika, apasih susahnya tinggal naik ke motor cap cuus langsung sampai ke kampus dan tanpa terulang-ulang kejadian penolakan sampai 3 kali.
          Tapi ini ujian untuk menguji kesabaran. Diriku adalah asset suamiku kelak. Eh, maksudnya kalau boncengan sama cowok diapa-apain gitu ?. Bukan juga, menjaga martabat itu lebih baik dari pada menjajakannya dengan senang hati. Yang ditutupi, yang dijaga dengan baik itulah yang akan dicari calon suami sholeh nanti. Jika kita menjaga Insya Allah kita juga akan mendapatkan yang terjaga kelak. “Sesungguhnya jodoh itu tak jauh dari cerminan kita”. (quote). 

Begitulah ceritaku tentang “KETIKA 3 COWOK KUTOLAK SEKALIGUS”.
TERIMA KASIH YANG TELAH MEMBACA… SEMOGA DAPAT MENJADI INSPIRASI :).